Senin, 28 Desember 2009

Profil Company

Cleaning service merupakan pekerjaan (jasa) yang identik dengan kegiatan menjaga kebersihan ruang baik in door maupun out door beserta fasilitas di dalamnya yang didukung dengan berbagai peralatan kebersihan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Untuk efisiensi waktu dan biaya, kegiatan untuk menjaga kebersihan ini lebih sering diserahkan kepada pihak ketiga, sehingga perusahaan tidak lagi terbebani masalah tanggung jawab terhadap tenaga kerja. Kualitas SDM suatu perusahaan cleaning service sangat mempengaruhi pencitraan perusahaan pada pengguna jasa (klien). Kualitas tersebut terdiri dari ketrampilan teknis serta cara bersikap/ etika. Cara bersikap etika pekerja cleaning service di tempat kerja kadang luput dari perhatian perusahaan pemberi jasa, padahal hal tersebut juga sangat mempengaruhi citra perusahaan di mata klien. Seperti yang kita ketahui, persaingan antar perusahaan cleaning service saat ini makin ketat. Sehingga tiap perusahaan harus berusaha menampilkan keunggulan dalam kualitas para pekerja cleaning service. Salah satu nya dengan menggunakan pekerja yang bersertifikat resmi. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami ATIKA RAYA GROUP merasa perlu untuk menyediakan wadah untuk membuat pelatihan cleaning service. Pelatihan ini tidak hanya membekali para siswanya dengan ketrampilan teknis, namun juga pengetahuan tentang standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan etika dalam bekerja. Selain menghasilkan peningkatan kualitas dari segi kemampuan, peserta training juga akan mendapat sertifikat resmi. Demikian dengan segala kekurangan yang masih ada, kami ATIKA RAYA GROUP akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan pelayanan sehingga menjadi tenaga kerja cleaning service yang berprofesional di perusahaan-perusahaan maupun di instansi-instansi pemerintahan. Semoga Allah memudahkan ikhtiar kita semua untuk menjadi insan yang lebih baik.Amin.

Senin, 20 April 2009

PENGUMUMAN SELEKSI UMUM JASA KONSULTASI

  1. Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Surabaya yang selanjutnya disebut sebagai pengguna jasa, mengundang penyedia jasa Konsultasi untuk mengikuti Prakualifikasi Seleksi Umum Kegiatan Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana pendidikan yang dibiayai dengan sumber dana DIPA Tahun Anggaran 2009, dengan paket pekerjaan sebagai berikut :

No

Uraian Pekerjaan

Perkiraan Nilai Pekerjaan

Bidang/Sub bidang

Lokasi

1

Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Pendidikan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Rp.1,5 M

(Grade IV)

Jasa Manajemen Proyek terkait Konstruksi bangunan

Jln Menur 118 a Surabaya

2

Perencana Konstruksi Pembangunan Gedung Pendidikan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Rp. 2,5 M

(Grade IV)

Jasa Pradesain/Nasehat dan Desain arsitektural serta administrasi kontrak

Jln Menur 118 A Surabaya

2. Jadwal Prakualifiasi :
a. Pendaftaran dan Pengambilan dokumen Prakualifikasi : Tanggal 23 April 2009 s/d 2 Mei 2009 Jam 08.00 s/d 16.00 WIB Tempat : Direktorat Poltekkes Depkes Surabaya Jalan Pucang jajar Tengah No 56. Surabaya b. Batas akhir pengembalian dokumen Prakualifikasi tanggal 4 Mei 2009 jam 16.00 WIB, Tempat : Diektorat Poltekes Depkes Surabaya Jalan Pucang Jajar Tengah No 56. Surabaya 3. Persyaratan : a. Menyerahkan copy SIUJK,SBU, akta Pendirian Perusahaan dan Perubahannya, dengan menunjukan aslinya b. Pendaftaran dilakukan oleh direktur atau kuasa Direktur yang ada dalam akte pendirian/ Akte perubahan atau Kepala Cabang yang diangkat oleh kantor Pusat c. Menandatangani Pakta Integritas dihadapan Panitia sebelum batas akhir pemasukan dokumen. 4. Pada saat pengumuman ini dibuat, Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya sedang mempro- ses multiyears paket ini sebesar Rp. 100 Milyar, bila DIPA tidak setujui peserta lelang tidak dapat menuntut apapun akibat kerugian yang dialami peserta. 5. Untuk hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan pada sekretariat Panitia Pengadaan Ba- rang/jasa Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya tahun anggaran 2009, Tempat : Direktorat Poltekkes Depkes Surabaya Jalan Pucang Jajar TEngah No 56 Surabaya Surabaya, 21 April 2009 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi Poltekkes Depkes Surabaya Soeroso bambang Ekowarno,S.KM,M.KES

Jumat, 02 Januari 2009

PERBEDAAN & PERSAMAAN ANTARA SDM DAERAH DENGAN PERKOTAAN

Didalam pengolahaan sumber daya manusia jujur saya mengalami banyak tantangan di bandingkan saya dalam pengolahaan teknologi. memang mungkin dalam sekilas pengolahaan manusia kelihatan mudah.Waktu mulai pertama kali saya bekerja saya mulai dengan pengolahaan sumber daya manusia perkotaan setelah beberapa tahun baru saya diminta untuk melakukan pengolahaan sumber daya manusia perdaerahaan.Memang betul untuk belajar tentang sumber daya manusia semua sudah ada di dalam teori dan sudah dijelaskan.ternyata banyak banyak hal yang harus dipelajari lagi. Ada beberapa kunci yang harus dipegang dalam melakukan pengolahan sumber daya manusia. Kunci Pertama: Karakter karyawan.yang dimaksud karakter adalah kebiasaan karyawan karena kebiasaan karyawan ini biasanya mempengaruhi hasil produksi.sebagai leader kita harus bisa mengikuti karakter karyawan paling tidak tahu tiap-tiap individu karakter karyawan.Jgn pernah sekali-kali karyawan yang harus mengetahui karakter leadernya.biasanya yang sering terjadi seperti itu. Kunci Kedua : Kultur/Budaya. Budaya ini biasanya mempengaruhi pada kerjasama team. tanpa kerjasama perusahaan tersebut tidak akan pernah bisa solid.biasanya budaya di daerah perkotaan dan perdaerahaan itu tidak sama. kalo diperkotaan itu biasanya orientasinya terletak pada uang dan bisa juga kepentingan individunya,sedangkan untuk daerah itu orientasinya masih terletak pada tepo seliro dan gotong royong.Pernah saya mencoba pada saat mengadakan tes peningkatan jabatan .mereka memilih untuk tidak mengikuti tes daripada nanti setelah ikut takutnya temannya menjadi jauh karena adanya perbedaan jabatan Kunci Ketiga/Terakhir: Tumbuhkan rasa Kekeluargaan.maksudnya perusahaan itu akan menjadi sangat hidup dan suasana bekerja menjadi nyaman apabila di dalam perusahaan memiliki semangat kekeluargaan,ibarat sebuah rumah kita sendiri.Sebagai leader janganlah menganggap karyawan hanyalah sebagai pekerja,tetapi anggaplah karyawan kita juga teman atau keluarga kita.karena sesungguhnya karyawanlah adalah aset perusahaan dibandingkan dengan lainnya.Pernah saya merasakan rasa kekeluargaan antara perkotaan dan perdaerahan. meskipun sama-sama memiliki smangat kekeluargaan, tetapi rasanya tetap tidak sama. Itulah salah satu tantangan dalam melakukan pengolahan sumber daya manusia.

Rabu, 24 September 2008

Latihan dan Pengembangan Karyawan

Manfaat latihan dan pengembangan karier jangka panjang yang membantu karyawan untuk tanggung jawab lebih besar di waktu yang akan datang. Program-program latihan tidak hanya penting bagi individu, tetapi juga organisasi dan hubungan manusiawi dalam kelompok kerja, dan bahkan bagi negara. Barangkali cara paling muda untuk meringkas manfaat-manfaat latihan adalah dengan menyadarinya sebagai investasi organisasi dalam sumberdaya manusia, disamping pengeluaran untuk biaya latihan dan pengembangan organisasi harus membayar ”harga” karena pemborosan, absensi, pekerjaan yang buruk, keluhan berkepanjangan dan perputaran tenaga kerja. Penilaian dan Identifikasi Kebutuhan Untuk memutuskan pendekatan yang akan digunakan, organisasi perlu mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan. Penilaian kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan. Penilaian kebutuhan mendiagnosa masalah-masalah dan tantangan-tantangan lingkungan yang dihadapi organisasi sekarang. Kemudian, manajemen mengidentifikasikan berbgai masalah dan tantangan yang dapat diatasi melalui latihan atau pengembangan jangka panjang

Jumat, 12 September 2008

Penempatan Kerja

Metode-metode yang biasa digunakan oleh suatu tim dalam memberikan penilaian terhadap pekerjaan adalah :

1. Penentuan tingkat pekerjaan.

2. Klasifikasi pekerjaan.

3. Metode perbandingan faktor-faktor kritikal.

4. Sistem point.

Pendekatan Pekerjaan

l Job Enlargement

Ø Pendekatan ini berangkat dari asumsi bahwa waktu siklus yang pendek, dan pekerjaan yang monoton akan membuat pekerja cepat merasa bosan, yang akan berakibat pada rendahnya produktivitas.

Ø Treatmentnya : Horizontal Job Loading (Quantity)

Ø Semakin banyak kegiatan yang harus dilakukan akan memperpanjang waktu siklus, akan menghindari cepat munculnya rasa bosan

l Job Rotation

Ø Pendekatan inipun bertujuan untuk menghindari tumbuhnya rasa bosan dalam diri pekerja.

Ø Cara yang ditempuh adalah melakukan perputaran (rotasi) kerja.

l Job Enrichment

Ø Berbeda dengan pendekatan “Job Enlargement”.

Ø Treatmentnya : Vertical Job Loading

Ø Yang ditambahkan unsur kualitas dari isi pekerjaan.

Ø Isi pekerjaan adalah unsur-unsur “Motivator” yang dikemukakan oleh HERZBERG

l Goal Setting

Ø Pendekatan ini berangkat dari asumsi bahwa motivasi kerja akan meningkat bilamana apa yang menjadi sasaran kerjanya jelas.

Ø Motivasi akan lebih meningkat lagi, bilamana dalam penetapan sasaran kerja ini para karyawan turut dilibatkan.

Ø Dua faktor penting : Challenging Work & Involvement.

l Job Engineering

Ø Dasar dari pendekatan ini adalah memperhatikan faktor-faktor teknis pelaksanaan pekerjaan.

Ø Termasuk disini adalah memperhatikan :

- teknik tata cara / metoda kerja

- desain peralatan kerja

- kondisi fisik lingkungan kerja

l Sociotechnical Approach

Ø Dasar dari pendekatan ini adalah melihat organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen sosial dan teknologi.

Ø Pendekatan ini memperhatikan interface antara sistem teknologik dan sistem sosial.